Budidaya Buah Naga
Buah naga dapat dibudidayakan secara generatif maupun secara vegetatif. Budidaya buah naga secara generatif dilakukan dengan menggunakan biji yang berada di dalam daging buah. Biji buah naga berwarna hitam hampir mirip seperti biji selasih dan tersebar pada daging buah. Biji inilah yang nantinya digunakan sebagai benih. Metode budidaya buah naga secara generatif sangat jarang digunakan karena membutuhkan waktu yang relatif lebih lama sampai tanaman menghasilkan buah dan kadang sifat dari tanaman yang dihasilkan jauh berbeda dengan tanaman indukan. Waktu yang dibutuhkan dari benih menjadi bibit lebih kurang 1-2 bulan dan waktu tunggu setelah bibit ditanam sampai menghasilkan buah lebih kurang 4-5 tahun.Buah Naga |
Oleh karena itu, kebanyakan orang lebih cenderung manggunakan metode vegetatif dalam budidaya tanaman buah naga. Budidaya buah naga secara vegetatif dilakukan dengan stek batang, yaitu dengan mengambil bagian dari batang buah naga yang memiliki kualitas buah yang baik.
Budidaya Buah Naga Secara Vegetatif
Persiapan lahan serta media tanam
Lahan dibersihkan dari semak, gulma, dan pohon yang menghalangi sinar matahari langsung. Selain itu juga perlu dilakukan pembasmian terhadap hama yang nantinya akan mengganggu tanaman buah naga seperti bekicot, belalang dan ulat daun.
Setelah lahan bersih kemudian dilakukan pemasangan tiang rambatan dengan jarak tanam 2.5 X 2.5 meter. Pemasangan tiang rambatan ini bertujuan agar tanaman dapat tumbuh vertikal keatas dan nantinya akan menjuntai kebawah. Hal ini dilakukan karena jika tanaman buah naga dibiarkan tumbuh mendatar diatas tanah maka cabang akan terus bertambah panjang tanpa menghasilkan buah. Jadi untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu memperhatikan proses pemeliharaannya.
Tiang Perambatan Buah Naga |
Masing-masing tiang dapat ditanami paling banyak 4 batang bibit buah naga. Lubang tanam buah naga adalah 40 X 40 X 40 cm dan jarak lubang dari tiang 20 – 30 cm. Lubang tanam dibuat besar untuk memudahkan sistem perakaran dalam berkembang.
Media tanam yang digunakan sebaiknya tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang dan arang sekam. Apabila lahan yang akan ditanami tergolong asam dengan PH <6, maka perlu ditambahkan kapur dolomit untuk menetralkannya.
Pembibitan
Tanaman buah naga yang akan dijadikan bibit sebaiknya cabang tanaman yang sudah pernah berbuah yang memiliki kualitas dan produktivitas yang baik. Cabang tersebut merupakan cabang tua dan memiliki warna hijau yang pekat serta memiliki ukuran dan duri yang besar. Usahakan cabang yang dipilih tidak cacat atau luka karena dikhawatirkan cabang yang cacat akan mudah terserang hama penyakit.
Bibit Buah Naga |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar